Benarkah Terdapat Daftar PTN Yang Tidak Mau Dijadikan Pilihan Kedua di Penerimaan Maba 2019?

Benarkah Terdapat Daftar PTN Yang Tidak Mau Dijadikan Pilihan Kedua di Penerimaan Maba 2019? – Perguruan tinggi negeri atau universitas negeri adalah sebuah universitas yang didanai oleh pemerintah nasional atau daerah, berlawanan dari universitas swasta. Sebuah universitas nasional dapat atau tidak dapat dianggap sebagai universitas negeri, tergantung daerahnya. Di sejumlah daerah, institusi negeri dunia merupakan pusat-pusat riset paling berpengaruh, banyak di antara universitas ini menempati peringkat terbaik dunia dalam THES – QS World University Rankings dan Academic Ranking of World Universities.

Setiap tahunnya, perguruan tinggi negeri tersebut membuka penerimaan mahasiswa baru yang diikuti oleh lulusam SMA atau SMK, atau seklolah sederajat lainnya. Beberapa sistem penerimaan mahasiswa baru pun diterapkan seperti SNMPTN, SBMPTN, hingga Ujian Mandiri atau Seleksi Mandiri. Namun, benarkah terdapat daftar PTN yang tidak mau dijadikan pilihan kedua di penerimaan Maba 2019?

Benarkah Terdapat Daftar PTN Yang Tidak Mau Dijadikan Pilihan Kedua di Penerimaan Maba 2019?

Dalam SNMPTN, tentunya pasti sering didengar istilah ‘PTN yang tidak mau dinomorduakan’. Artinya siswa yang memilih PTN di Pilihan I, akan lebih diprioritaskan untuk lolos. Hasilnya, mayoritas siswa yang diterima di SNMPTN, diterima di Pilihan I mereka. Berdasarkan survei SNMPTN, 96% diterima di PTN pilihan I, sisanya 4% diterima di PTN Pilihan II nya.

Namun hal tersebut tidak berlaku di SBMPTN. Secara umum terlihat bahwa peluang diterima SBMPTN di pilihan 1, 2 dan 3 adalah relatif sama besar. Artinya, PTN tersebut tidak terlalu mempermasalahkan apakah PTN itu ditempatkan di pilihan kedua atau ketiga.

Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) 2019 telah dimulai tanggal 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Berdasarkan Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 60 Tahun 2018 kuota setiap Program Studi disediakan untuk calon mahasiswa baru SBMPTN ditetapkan paling sedikit 40 persen dari Daya Tampung Program Studi di PTN.

Dikutip dari laman resmi LTMPT, berikut ketentuan resmi kelompok program studi dan jumlah pilihan program studi yang harus diperhatikan Pejuang SBMPTN pada pendaftaran SBMPTN.

Kelompok program studi dan jumlah pilihan pada SBMPTN 2019 adalah sebagai berikut:

1. Program studi di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.

2. Peserta dapat memilih program studi paling banyak dua program studi.

3. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.

4. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.

5. Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek dan juga kelompok ujian Soshum.

6. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.

7. Peserta SBMPTN 2019 dapat memilih program studi di PTN mana pun.

Tahapan Pendaftaran

Tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 dilakukan melalui laman http://pendaftaran-sbmptn.ltmpt.ac.id dengan cara sebagai berikut:

1. Mengisi Biodata (kecuali peserta yang sudah terdaftar di SNMPTN 2019).

2. Memilih PTN dan program studi dengan ketentuan bahwa pendaftar dapat memilih paling banyak dua PTN dan memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN

3. Mengunggah borang portofolio*) bagi pendaftar yang memilih program studi bidang seni dan olahraga.

4. Tata cara pengisian borang portofolio dapat diunduh dari laman http://download.sbmptn.ac.id

5. Mengunggah dokumen lain sesuai dengan persyaratan pendaftaran SBMPTN 2019.

[irp posts=”7516″ name=”11 PTN Terfavorit dan Terbaik di Indonesia, Kampus Favoritmu nomor berapa?”]

[irp posts=”6538″ name=”10 PTN Ini Menjadi Incaran Calon Mahasiswa Baru di Indonesia, Kamu Salah Satunya?”]

[irp posts=”17318″ name=”Daya Tampung Dan Peminat SBMPTN Jurusan di UGM 2019″]